Sunday, December 18, 2011

hope and gratitude

Ketika ada harapan kita yang Allah tunda untuk terwujud,
bersyukurlah...

Allah memberi kesempatan kita mendahulukan kepentingan lain yang sesungguhnya akan memudahkan kita.

Ketika ada keinginan kita yang Allah tunda utk terpenuhi,
bergembiralah...

Allah akan memberikan nikmat yang sesungguhnya kita butuhkan,
meskipun kadang kita tidak menyadarinya..


18 Des. 2011
20:25 WIB

Tuesday, November 1, 2011

embrace the air


So this is how I spent today’s rainy afternoon.

Enjoying the cool breeze from the terrace, deeply inhaled the smell of rain, smell of wet soil. Typing some stuffs while listening to Tablo’s “Bad” and “Tomorrow”, replayed over and over again.

Saturday, October 8, 2011

I feel so pathetic, you just haven’t heard it all

You might have been in this kind of state.

When you know you did something wrong. You realized what you’ve done and regret it. You’ve said your apology. You’re struggling to make it better, yet people still accusing you for the worst thing you never did, not even crossed your mind.

Well, I’ve been there a lot, like a lot. It breaks my heart into pieces. But I have the urge to write this after the recent one.

One thing that really crossed my mind was: To all the people who wasting time imagining things I never did, You’ll regret reading this thought of mine. Because when you find it, I’m about to bid a goodbye. Hellyeah. I was thinking that as the best ending for your suspicions. But I guess, that kind of farewell is too good to you. What if I’ll just stand here, proudly wipe my unshed tears, smiling widely while keep doing my responsibility, smirking while chasing my own happiness, my dreams.

I fully understand that disappointment leads to anger. I fully regret, but that’s not a reason for you to forgive. I say sorry, but when you find It’s easy to forgive, you won’t easily forget. I do understand, I really do.

There’s thing you should think over and over again. I’m one of those ordinary people. Maybe you’re one of ‘em too.

“My life is double sided, just like yours.”

I make mistakes. People make mistakes. It could be me, it could be you, it could be a person close to you, it could be anyone. It’s just how they’re gonna face it. So..

People, please let alone my wrong doing in the past. Just let me make it up to you, to All of you. Even it’s hard, even it’ll take a long time, I’m willing to burden my self to make it true. Even when you’re shifting on your seat, I’ll keep on my track. Even when you’re no longer there to wait for me because you’re losing intention to see the result, losing appetite to watch my struggle, tired of waiting to see my breakdown only to find my hardiness enduring everything. I’ll keep on my track. I’ll keep fixing things, while pursuing my dreams..

That’s the way I face it.

“Keep that in mind, I designed this rhyme. To remind myself how I tried so hard.”




Ps: yeah, I’m listening these songs and mentally cursing and weeping while writing/typing. well, Linkin’ Park - What I’ve Done, Linkin’ Park - In The End.

Wednesday, October 5, 2011

It’s really painful when you really love someone only to find out that both of you need each other but close enough to hurt each other at the same time. You want to keep a distance for awhile, at least to compose yourself. But you’re too afraid to take a step because you know you’re such a buffer for him/her and he/she needs you as a buffer too, for at least not to hurt someone else. Both of you are the one who bear with the pain each other brings and you two also heal each other.

And it really hurts …

Maybe you feel it too. Maybe in your love-life, family, friendship, even with your foe.

Do you?

Tuesday, September 20, 2011

SUATU HARI SAYA MIMPI MONSTER.

Suatu malam yang biasa di hari yang biasa di tempat biasa, saya tidur dengan biasa. Lalu saya bermimpi dengan alur cerita dan tokoh-tokoh yang luar biasa. Mimpi yang tidak akan saya lupa, karena mengingatkan saya pada masa kejayaan POWER RANGER. Pasukan berkostum ketat warna-warni dan jam tangan yang EPIC itu. Pasukan yang membasmi monster-monster berbentuk aneh, keriput berlebih, warna gradasi, mengeluarkan cairan hijau bikin gatal, dan bisa meledak kalau mati. (padahal bayangan saya isi tubuh mereka cairan ijo itu, kok njeblug koyo bar konslet ngono?)
Okelah. Bisa bayangkan ya MONSTER semacam itu yang selalu muncul di benak saya begitu mendengar kata MONSTER. (bahkan denger julukan fans Lady Gaga 'Lil Monster, saya tetep mikir Monster yang sama, dengan ukuran lebih kecil)

Tapi di mimpi saya ini, 'My Monster' is really something.. (artinya : Monster saya ini sesuatu banget...)

Begini ceritanya :
Suatu malam yang biasa, saya belanja di supermarket. Habis belanja saya mau pulang lalu jalan menuju lift. Di depan lift saya ketemu temen. Jadilah saya ngobrol sama temen sambil nunggu lift. Tiba-tiba semua orang di supermarket itu teriak-teriak heboh. Puluhan orang lari menuju tangga darurat, meninggalkan area supermarket, sambil teriak-teriak nggak jelas dan tergagap-gagap. Pokoknya saya dan temen saya saat itu menyimpulkan bahwa 'Ada monster pembasmi manusia masuk ke gedung ini dan kita harus segera keluar tapi jangan pakai lift.'

MONSTER! Makhluk yang diledakkan Power Ranger itu!

Dengan pikiran seperti itu saya dan temen saya lari ke tangga darurat. Dan di tangga darurat terjadilah adegan menegangkan layaknya film action, puluhan orang lari bergandengan tangan, muka ketakutan, keringetan, dan semua dalam SLOOOOW MOOOOTIOOOONNNN..
Temen saya lari duluan turun lewat tangga itu, cari jalan buat saya, dan kayanya sih sok-sok mau melindungi gitu. Eh nggak taunya dia dibasmi oleh Monster begitu sampe lantai bawah. Begitu sadar temen saya dibasmi, saya mikir 'Saya harus ke rooftop, karena itu satu-satunya area terbuka yang paling dekat dari lantai tempat saya sekarang.'.
Sampai di rooftop, udah banyak orang yang pada berlindung, berdesak-desakan, mikirin dirinya sendiri-sendiri dan juga pasangannya mungkin. Sementara saya udah kehilangan temen, sendirian, dan kehabisan tempat berlindung.

Ternyata si monster sampai di rooftop dalam waktu yang singkat. Saya rasa dia nggak napak tanah. Saya masih berusaha ikut berdesak-desakan biar dapet tempat berlindung, tapi masih sempat melirik ke arah si monster, yang ternyata berwujud pria tinggi pakai mantel hitam panjang. Tiba-tiba dia mendekat ke saya dan orang-orang yang berdesakan sama saya tadi. Kami semua teriak-teriak sambil nunduk dengan tujuan agar tidak terbasmi duluan. (Cerdas!)

Sambil nunduk, saya liat ada botol-botol kaca di tumpukan sampah. Dengan sigap dan penuh energi Milo, saya ambil botol-botol itu terus saya lempar-lemparin ke si Monster gagah itu. Maksudnya biar dia jera atau mati gitu. (eh barusan saya bilang gagah apa ganteng ya? Eh pokoknya dia MONSTER.)

Eh si monster kaya nggak terpengaruh gitu, malah ngliatin. Ya namanya monster ala Power Ranger nggak gampang mati, pikir saya. Ini cuma beda wujud aja, pasti wujud aslinya sangat tidak mengasyikkan.

Tak disangka dia malah makin maju deketin saya, saya mundur-mundur sambil acungin botol. (harusnya botolnya udah saya pecahin ya bawahnya,seinget saya yang saya acungin botol utuh. Nggak action abis!)

Eh dia tambah maju. Lalu seketika si monster berhenti, mata di balik kacamata hitamnya itu menatap saya dalam-dalam, kemudian bibirnya berucap,








'Kamu ya yang berani ngelawan saya. Kamu yang saya pilih. Saya suka sama kamu.'












Speechless.

Dan saya bangun.




Dua hari setelahnya saya dengan polosnya cerita ke sahabat saya, Asna, tentang mimpi ini, lewat YM. Balesan YM-nya pertama kali setelah saya selesai cerita adalah : “*ngakak koprol*”. Seriously, saya nggak bisa praktekin ngakak koprol itu, tapi kalau Anda sedang melakukannya sekarang, tolong direkam ya, saya mau liat. Puhleaasee..

Saturday, July 23, 2011

July 23rd


Ada dua hal penting yang menurut saya patut disyukuri pada 23 Juli setiap tahunnya, salah satunya Hari Anak Nasional. Hey, Anak Indonesia yang Luar Biasa, Selamat Hari Anak Nasional !!! Hal yang kedua akan Anda temukan setelah duduk manis dan selesai membaca. Eh Anda sudah tahu ya hal kedua itu apa? Mmm.. tapi menurut saya Anda belum tahu banyak. Jadi bertahanlah dan teruskan membaca.. :D

Pertama dan terakhir kali saya merayakan Hari Anak Nasional secara meriah sudah belasan tahun lalu, masih sebagai anak-anak. Lingkungan tempat tinggal saya kala itu merayakan hari anak nasional layaknya Hari Kemerdekaan Indonesia dengan berbagai acara yang mirip 17-an. Setelah itu, masih sebagai anak-anak pula, saya menikmati hari anak nasional dengan makan bersama keluarga dan menikmati acara TV yang begitu memanjakan mata dengan kartun dan film petualangan anak.

Menginjak remaja, saya mulai menerima bingkisan dari teman-teman kemudian mentraktir mereka makan sebagai syukuran sederhana. Hari anak nasional ke 17 versi saya, tepat saat saya SMA. Seisi kelas menyanyi bersama untuk memberi selamat dan memberi saya bingkisan yang cukup besar dan PINK. It always reminds me how great 3IPA5 was, everytime I see this huge-pink-fluffy duck. Saat kuliah, beberapa sahabat saya sejak SMA datang ke rumah memberi kejutan. Tahun berikutnya sahabat saya, kali ini sahabat sejak kuliah, juga memberi kejutan. Saya sedang sakit hari itu dan mereka berhasil membuat saya sangat terharu.

Tahun lalu, 23 Juli bertepatan saat saya sedang menjalankan KKN. 22 Juli malam sekitar pukul 9 lewat kami bersama warga setempat bekerja bakti memperbaiki jalan di depan posko, dengan cara menata batu-batu besar dan kecil, menjadi landasan yang cukup rata dan kuat. It was 10 PM, dark and windy. Setelah selesai kami kembali ke posko dan melanjutkan kebiasaan ngobrol malam kami. Tiba-tiba teman-teman seunit saya menghampiri saya dengan kue dan lilin, tepat jam 12 malam. Mereka juga sukses besar membuat saya terharu. But I couldn’t cry right then and there, and no I would not. They gave me surprise and were taking pictures of that used-to-be-beautiful moment while a black “pore-pack” still sticking on my nose when I blew the candles. Itu baru namanya kejutan, pada saat tidak terduga karena saat itu saya berniat melepas plester itu lalu pergi tidur, tapi Ta-daa..here comes the cake and the candles and the flashing camera.

23 Juli hmm.. tanggal kelahiran saya yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional Indonesia.. Hari yang sangat saya syukuri karena maknanya bagi saya. Esensi hari kelahiran tentunya dipahami banyak orang dengan pandangannya masing-masing. It will take more than 5 paragraphs to describe mine, so I’ll make it simple. Hari kelahiran berarti saya mulai merasakan dan dirasakan dunia ini sehingga ketika tanggalnya berulang setiap tahunnya saya menyadari betapa hebatnya anugrah kehidupan setelah Tuhan memberi saya kesempatan setahun berikutnya, setahun berikutnya lagi dan seterusnya. Juga karena kehadiran orang-orang mengagumkan di hari-hari saya. Karena betapa bermaknanya mereka bagi saya. Bukan karena perayaan, kejutan atau bingkisannya. Tapi keberadaan orang-orang itu pada hari istimewa ini. Kami berbagi kebahagian dan bersama-sama bersyukur pada hari itu.

Bagaimana dengan 23 Juli 2011? Saat saya mulai menulis ini kita sedang menuju pergantian hari menyambut 23 Juli 2011. Saat-saat seperti inilah yang membuat pengalaman-pengalaman setahun kemarin terlintas di otak saya. Pengalaman di antara 23 Juli tahun lalu dan tahun ini..

Saya memulai proses penyusunan skripsi yang bagi saya cukup terhambat dan lambat karena diri saya sendiri. Proses belajar membuat penelitian ini menyenangkan. Saya terlalu menghargai proses sehingga hasilnya belum kunjung saya capai. Silakan menganggap pernyataan ini pengakuan ataupun satir. Kenyataannya memang skripsi ini belum utuh terwujud. Jadi sebelum hasilnya benar-benar saya wujudkan, saya tidak banyak membahas skripsi di sini. Singkatnya, saya masih dalam proses pengerjaan, ehm, Alat Ukur Psikologi sekarang --bulan terakhir semester kedua pengerjaan skripsi. Dan saya masih terus mendorong dan menyemangati diri sendiri untuk segera membuat skripsi ini utuh. Terimakasih untuk doa dan semangatnya untuk saya, jika sempat terlintas di benak Anda yang sedang membaca.

Saya menjalani magang sebagai asisten biro psikologi kampus dengan kontrak satu tahun. Sampai saat ini hampir sembilan bulan saya belajar di biro psikologi itu. Belajar. Bukan bekerja. Bukan praktek kerja lapangan. Bukan kerja sambilan. Itu menurut saya. Karena yang banyak saya lakukan adalah belajar berbagai hal baru dengan menerapkan ilmu dari kelas kuliah, langsung pada tugas yang saya dapat. Belajar. Karena saya masih melakukan kesalahan dan masih terus memperbaikinya. Belajar. Selain karena saya masih mahasiswa –karena skripsinya belum selesai, sehingga masih berstatus mahasiswa—juga karena saya merasa masih muda, cukup muda untuk terus belajar dengan banyak bertanya, berinisiatif, berdebat, sampai melakukan kesalahan, merasa bersalah dan mengakuinya pada semua orang, namun terus menempa diri untuk terus mengatasi dan memperbaikinya. Belajar. Karena saya menjalankan tugas bersama sebuah tim yang saya banggakan, yang mau saling belajar dari satu sama lain. Belajar. Karena setiap selesai satu tugas dilakukan saya dihadapkan dengan tugas lain. Belajar. Karena setiap satu tugas diselesaikan saya belum berhenti mengambil pelajaran dan manfaatnya sampai entah kapan.

Ternyata BELAJAR sungguh menyenangkan bagi saya. Belajar membuat penelitian melalui skripsi. Belajar mengabdikan diri pada sebuah tanggungjawab pekerjaan melalui magang. Kemudian saya belajar tentang CINTA melalui puluhan cerita cinta, yang nyata maupun fiksi. Cinta dalam hal ini cinta antara laki-laki dan perempuan. Setahun belakangan ini pikiran saya jungkir balik menelaah banyak sekali cerita cinta luar biasa yang benar-benar terjadi. Baik yang saya dengar dari orang-orang di sekitar saya maupun yang saya saksikan langsung. Cinta membuat saya jatuh hati padanya, pada cinta. Do you have a feeling I’m gonna right my own love story here? Well I hope you don’t, cause I’m not. Ini tentang kekaguman saya pada cerita cinta. Semua cerita cinta itu membuka mata dan hati saya lebih lebar tentang cinta dan nilai-nilai kehidupan. Semua itu membuat saya jatuh cinta pada cerita cinta. Love Story, not a Fairy Tale with the “happily-forever-after ending” after a wedding or a birth. Love Story, not just a relationship between man and woman in lovey-dovey. It’s Love Story with all ups and downs where you can feel LOVE really exists there, even you’re just an outsider and not involved in it.

Kekaguman saya ini mendorong saya mencari tahu lebih banyak cerita cinta. Kemudian saya mulai membaca beberapa cerita cinta, termasuk yang fiksi. Cerita cinta yang fiksi ternyata menarik bagi saya. Meskipun yang cliche sangat banyak, tetapi tak jarang yang realistis dan logis. Then I found a great one. Seorang penulis merangkai sebuah cerita fiksi yang mengajarkan banyak hal tentang cinta dan nilai kehidupan. Saya berkesempatan memberi komentar pada setiap chapter yang ditulisnya. Penulis ini pun bisa memberi komentar pula atas tanggapan saya. Feedback yang saling kami berikan tidak berhenti pada pembahasan cerita yang ditulisnya saja. Pembicaraan meluas sampai nilai kehidupan dan cinta dalam realita hidup yang sebenarnya. Sekali lagi saya BELAJAR. Saya belajar dari cerita cinta. Saya juga belajar dari penulis ini, yang sampai sekarang belum saya kenal secara personal.

She doesn’t reveal her real identity so do I. The only real fact I know is she speaks Tagalog but she made a really GREAT Love Story, in English. It hasn’t finished yet but I think she’ll update its last chapter on July 23rd which makes me really happy. Like I said, it is a fiction but there are sooo many lessons I can swallow from the story itself and also her notes. Her writings make me realize some more, that Love is about giving, not getting. Love is always exists, but falling in love gonna happen when it's supposed to happen and we better get prepared. Love is not always words you utter, but it is always what you can feel even in silence. Love somehow comes in a rush, but embrace every moment you feel in love and no need to rush to make the love between lovers grow stronger. Because Lover and Love itself needs time to be whole. And to be whole, Lovers need bunch of self control. Love is beyond reason or logic but somehow you know you need it, you know it exists, and you know it grows stronger. And in Love.. resistance is futile..

Itu semua bukan kutipan yang saya ambil dari cerita si penulis, tapi pelajaran yang dihantarkannya dengan manis dan penuh cinta ke dalam benak saya. Lihat.. Saya belajar lagi. Terus belajar sampai entah kapan. Terus belajar dari semua sisi kehidupan yang bisa diambil pelajarannya. Refleksi dari proses belajar yang saya lakukan, ya.. Liza yang Anda tahu saat ini. Saya merangkum titik-titik penting dalam proses belajar saya setahun belakangan, dalam tulisan ini.

July 23rd 2011 saya rayakan penuh rasa syukur dengan menjadikannya sebagai pijakan untuk melompat lebih tinggi ke titik-titik proses belajar saya selanjutnya.

Terimakasih sudah bersama saya mencapai titik ini. Semoga Anda telah, masih, dan sedang belajar juga. Selamat Belajar...


23.07.2011 3:28 PM

Tuesday, July 5, 2011

dear bestfriends..

each second Allah blessed me to live gives me many new perspectives of life and its value. Alhamdulillah, Allah also blessed me with amazing people around. like you..
tough day would be just a tough day without you guys. but we embraced in energy and much effort to do the best and it turns out to be wonderful day. no wonder someday we'll reach the top in wonderful way too..

Sunday, May 29, 2011

Kissing Tears

sometimes tears bring another pain for you or someone who sees
but just let it fall
somehow you need to release the pain that's been wrecking your heart and soul
you may hide it, but don't try to fight it..
because one day resistance is futile..

Friday, January 28, 2011

Stronger

Stronger

by Anggun

Want to break me down

Want to tear me up

Want to scream and shout

Well you can try


Want to let me down

Want to leave me out

Want to push me ’round

Go a head and try


Want to show your pride

Want to push me out

Want to break it up


No matter how hard no I won’t ache

No matter how far this I will take

No matter how long no I won’t break

‘Cause you’d only make me stronger


Want to shut me up

Want to pull me down

Want to scratch me off

Go a head and try


Want to knock me out

Want to put me down

Wan to kick me out

Yes you can try


Want to scream out loud

Want to give me up

Want to burn this down


No matter how hard no I won’t ache

No matter how far this I will take

No matter how long no I won’t break

‘Cause you’d only make me stronger



note for you guys who underestimate, deride, and push me down

thanks for your time and energy, and for making me stronger than ever and absolutely brighter than you

but those guys who do anything to support me, they strengthen me up the most

coz no matter how long i won't break

and no matter how far they'll stay with me

that's why i tell them about this post

so they know it too, that anyone who let them go down, only make them stronger

but i'll stand up to support them